RESENSI NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE, PERJALANAN HIDUP YANG PENUH INTRIK DAN PERSETERUAN

Novel Pulang karya Tere Liye
Maafkan bapakmu jika selama ini terlalu keras padamu, Bujang. Maafkan juga jika Bapak tidak pernah ada untukmu. Aku tahu, aku bukan Bapak yang baik, aku terlau membenci masa lalu, saat masih pemuda seperti kau. Sungguh maafkan Bapak yang tidak penah memelukmu sejak kau beranjak remaja, terlalu besar gengsi yang Bapak miliki untuk melakukannya. Juga maafkan Bapak yang tak pernah berkirim surat menyatakan rindu, terlalu tinggi ego yang Bapak tanam, hingga semua terlanjur semakin sulit. Novel Pulang Tere Liye hal. 238.

Kenapa sih ego seorang laki-laki begitu besar? Bahkan untuk mengungkapkan perasaan rindunya kepada seorang anaknya sendiri. Paragraf di atas tadi adalah penggalan  surat Mohammad Samad untuk  putranya yang bernama Bujang dalam novel Pulang karya Tere Liye.
Novel Pulang karya Tere Liye

Aku meringkuk di atas ranjang. Memeluk lututku. Sepuluh tahun lamanya aku telah meningalkan talang di rimba Sumatera. Tak sekali pun aku perrnah pulang menjenguk  Bapak. Tak ada definisi puang bagiku sejak Mamak meninggal. Karena aku mersa inilah rumahku, Keluarga Tong. Bapak pastilah kesepian di sana. Hari-hari terakhirnya dihabiskan sendirian, tanpa Mamak dan tanpa aku yang menemani. Wajah Bapak, kakinya yang lumpuh, cara berrjalan dengan tongkat, dan tawanya yang samar terus terbayang di kepalaku seperti televisi yang memutar siaran ulang. Air mata jatuh di pipiku. Novel Pulang Tere Liye hal. 240.

Pun sama  dengan putra laki-lakinya. Hanya bisa menyesal saat mengetahui Bapak satu-satunya telah tiada.

Novel Pulang karya Tere Liye

Novel  Pulang karya Tere Liye ini termasuk salah satu novel yang saya suka dibanding novel-novel karangannya yang lain. Bagi saya serasa nonton film action luar negeri.

Novel ini menceritakan kisah seorang anak bernama  Bujang yang memiliki darah ayahnya keturunan seorang jagal yang masyur di pulau tempat tinggalnya dipadukan dengan keturunan ulama yang cerdas dan tak kalah masyur dari darah ibunya. Cerita pembuka menyajikan kisah awal perburuan Bujang ke hutan bersama dengan orang-orang dewasa dari desanya untuk  menemani rombongan Tauke Besar, tamu-tamu bapaknya yang datang dari kota.


Novel Pulang karya Tere Liye

Melihat potensi  yang dimiliki oleh Bujang saat berburu, Tauke Besar memutuskan untuk membawa Bujang ke kota bersamanya. Awalnya Mamak Bujang  tidak setuju karena tidak ingin anaknya memiliki pekerjaan seperi bapaknya.

Setelah kepergiannya ke kota,  Tauke Besar memerintahkan Bujang untuk  menuntut ilmu setinggi-tingginya hingga keluar negeri membuatnya menjadi seseorang yang disegani. Selain itu Bujang  tetap diberikan latihan fisik yang membuatnya kuat dan ditakuti. Perpaduan kecerdasan dan kekuatan fisik Bujang akhirnya digunakan oleh Keluarga Tong untuk memperluas dan  menguasai perekonomian negara melalui shadow economic.

Novel Pulang Karya Tere Liye ini memiliki tema perjalanan hidup seorang pemuda yang dikisahkan sejak ia beranjak remaja kemudian menjadi dewasa. Perjalanan hidup pemuda bernama Bujang yang diwarnai dengan darah, air mata dan juga kisah cinta yang pilu dengan orang tua. Kisah kesetiaan seorang anak buah kepada atasan atau orang tua angkat yang di dunia hitam yang penuh dengan intrik dan juga perseteruan.

Novel Pulang karya Tere Liye menampilkan sosok Bujang sebagai tokoh utama.  Ada juga Tauke Muda / Tauke Besar. Tokoh lainnya seperti Kopong, Tuanku Imam, Guru Bushi, Salonga Frans; Tirtagonis 
Tokoh Baasyir, Putra Keluarga Lin sebagai tokoh antagonis. Dan tokoh pelengkap seperti Samad, Midah, Si Kembar Kiko & Yuki, White, Parwez, Edwin, Togar.



Novel Pulang karya Tere Liye, ini menyajikan alur maju mundur. Diolah dengan apik hinggamampu menguras emosi pembaca. Baik bagian action apalagi saat kisah Bujang dengan kedua orang tuanya.

Novel Pulang karya Tere Liye

Novel Pulang karya Tere Liye mengunakan POV 1.

Gaya bahasa novel Pulang karya Tere Liye menggunakan gaya bahasa klimaks .

Keunggulan Novel Pulang Karya Tere Liye adalah sajian adegan per adegan yang membuat pembaca seakan menonton sebuah film action. 

Tapi disayangkan pula ada satu adegan yang menurut saya mirip dengan adegan film Red 2 milik Bruce Wills yaitu adegan Bujang membunuh menggunakan kartu nama.

Kesimpulan novel ini bagus banget dan layak menjadi best seller.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "RESENSI NOVEL PULANG KARYA TERE LIYE, PERJALANAN HIDUP YANG PENUH INTRIK DAN PERSETERUAN"

Post a Comment